apa sih drama queen itu

>> Kamis, 02 Desember 2010

Kata Drama Queen sering banget terdengar untuk menjuluki seseorang yang suka lebay dengan hidupnya tapi sebenarnya apa sih drama queen itu???Cinta selalu mengeluh tentang dirinya sendiri, mengeluh tentang pacarnya, nilai sekolahnya, saingannya di sekolah, pokoknya all about her deh. Teman teman cinta mencoba memberi masukan menghibur dan membuat cinta lebih kuat. Tapi entah kenapa cinta enggak pernah merasa cukup. Dia selalu merasa dirinya pantas dikasihani, teraniaya, dan rapuh serta lemah. Lalu apakah cinta termasuk tipe cewek “Drama Queen” yah?????

Apa sihhhh “Drama Queen” itu????
Drama Queen adalah julukan bagi seseorang yang selalu melebih lebihkan keadaan. Biasanya seorang drama queen memberikan reaksi berlebihan (dramatis) terhadap sesuatu yang sebenarnya bisa dihadapi dengan biasa saja. Semua hal di hidupnya terasa lebih kompleks dibandingkan dengan orang lain, dan ia senang menempatkan dirinya sebagai objek penderita.

Kenapa sihhh????
Manusia cenderung merasa simpati dengan orang yang mereka anggap sebagai korban atau pihak yang menderita. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh seorang drama queen. To them, terlihat menjadi korban itu menyenangkan dan mereka menikmati”rasa kasihan” orang-orang sekitar.

Bukan pembohong!!!!
Pada dasarnya seorang drama queen hanya suka merepresentasikan sebuah kejadian dengan cara mendramatisirnya. Apa yang mereka ceritakan merupakan kejadian yang sebenarnya, tapi karena terlalu “berlebihan” tadi, akhirnya nilai cerita tersebut menjadi berubah.

Bad Attituted
Walaupun menjadi Drama Queen biasanya enggak membahayakan orang lain, ini bukanlah prilaku yang baik, enggak seharusnya kita mengeksploitasi rasa simpati orang lain demi kesenangan atau kepentingan diri sendiri.

Dealing with Drama Queen
1. lihat situasi dan tempat kalau mau cerita apa pun sama dia
2. sering share kisah tragis orang lain, supaya dia enggak ngerasa yang paling sial
3. setiap kali ia meluncurkan aksi”lebay”nya, sebisa mungkin untuk enggak memberikan reaksi. Tetap santai dan pasang muka “lurus”, supaya dia tahu kalau dia enggak dapat perhatian seperti yang diharapkannya.
4. kamu juga bisa ngobrol soal kebiasaannya itu di kondisi yang tenang dan di tempat yang sepi. Tell her in a gentle way, that you think she is over dramatizing things. Siap siap dengan reaksinya. Selalu ucapkan kata “saran” instead of critic.
kamu tahu kan gimana reaksinya kalau dia ngerasa sedang dikritik???? Good luck ya!!!!!
Dikutip dari majalah “Sister” bulan Oktober 2010

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Werd by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP