KRISIS FINANCIAL

>> Senin, 20 Desember 2010

Financial crisis hits my family
Life is like a rollercoaster, kadang kita di atas, kadang di bawah. Dan ketika kondisi ekonomi keluarga mendadak berubah, gimana kita harus menyikapinya???

Sama dengan kisah Dika. Sejak kecil Dika hidup dalam keluarga yang berkecukupan. Semuanya terasa nyaman dan baik – baik saja. Sampai ketika Dika di kelas 2 SMU, semuanya berubah. Mobil keluarganya dijual, uang saku Dika dikurangi, dan acara jalan – jalan keluarga tiap tahunnya juga dicoret dari agenda. Dika tahu semua udah enggak kayak dulu lagi. And somehow, Dika has to cope with it, even though it’s very hard.
Menerima keadaan
Perubahan situasi yang nyaman seperti perubahan status ekonomi memang enggak enak, sist. Tapi manusia itu selalu bisa beradaptasi, meskipun awalnya sulit banget. Cobalah menerimanya dengan ikhlas dan tenang. Jangan melihat orang lain yang kondisinya lebih di atas kamu, tapi justru melihat ke bawah. Banyak teman-teman yang lain nasibnya lebih parah. Selama kamu masih serumah dengan keluarga, bisa makan, sekolah, berarti kamu masih jauh lebih beruntung. Enggak perlu stress dan bertanya-tanya kenapa ini semua terjadi. You don’t need more stuff to make your life gets harder than you already have.

Hold on & support each other
It’s okay kalo awalnya kamu marah dan kecewa. Tapi, jangan dilampiaskan ke keluargmu. Tenangkan diri dan terima dengan sabar. Tunjukkan kalau kamu enggak akan pernah berubah dan tetap menyayangi keluargamu, no matter what.

Open up with friends
Enggak perlu malu sist. Lebih baik share keadaan kamu dengan teman-teman, specially with your boyfriend. Dengan bersikap terbuka, teman-teman kamu akan lebih ngerti dengan perubahan gaya hidup kamu dan akan mendukung atau menolongmu. You’ll know that you are surrounded by good friends.

Let’s cope with it
Kamu memungkinkan, kamu bisa cari uang saku ekstra sendiri. Coba bikin garage sale, kasih les privat, atau bikin bisnis kecil-kecilan sama mama atau kakak, seperti jualan kue atau parsel.

Ganti acara hangout bareng teman-teman di mal atau bioskop dengan undangan pajamas party di rumah kamu. Lebih hemat tapi tetap fun!!!!

Nge-date di kafe, ganti saja dengan nonton dvd atau mencoba resep baru sama pacar kamu di rumah. Malam minggu depan, gentian kamu main ke rumahnya.

Berhubung uang saku ketat, kamu jadi lebih sering di rumah kan? Nah, manfaatkan saja untuk kamu belajar or just spend quality time with your family.

Jangan ragu untuk share ke guru/dosenmu dan minta informasi dan bantuannya supaya kamu bisa mendapat beasiswa atau keringanan biaya sekolah. Enggak usah malu sist, yang penting usahamu ini bisa membantu meringankan beban orangtuamu.

Terus berdoa agar kondisi bisa membaik. Be strong sist, you’ll make it (and your family too).

Dikutip dari majalah “sister” edisi Oktober 2010

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Werd by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP