CARA MEMBANGUN RUMAH IMPIAN

>> Kamis, 23 Desember 2010

Hai bunda-bunda sekalian, jumpa lagi nie sama bunda tiwi, bunda tiwi ngerasa makin sering deh nulis di blog, yah cuma sekedar pengen sharing aja sama bunda-bunda sekalian. Owhhhh yah bun, ada gak diantara bunda sekalian, yang sudah memikirkan buat memiliki hunian sendiri setelah merit???? Bunda punya cita-cita gak buat memiliki rumah impian????? Yah alasan untuk memiliki hunian sendiri mungkin didasari karena bunda pengen mandiri. Berikut ini yang akan bunda tiwi bahas yakni cara membangun rumah impian, berikut ulasannya ;PERTAMA
Untuk pertama-tama niat harus ada nahh ini yang terpenting bunda-bunda sekalian. Kalau sudah ada niat astungkara,,,,,, pasti saja ada jalan untuk mewujudkan keinginan untuk memiliki hunian. Jadi tanamkan pada keinginan bunda untuk memiliki hunian sendiri, apa bunda mau kalau bunda terus-terusan bakal numpang tinggal di rumah orang tua????? Sebab tak jarang jika masih tinggal bareng mertua selalu saja ada konflik yang timbul sebab selisih paham itu hal biasa dan lumrah. Nah dengan begitu pasti muncul keinginan untuk pisah dengan mertua.

KEDUA
Siapkan dana. Nahhh ini perlu kerjasama dan kekompakan antara suami dan istri untuk bisa menyisihkan uang untuk ditabung sebagai bekal mewujudkan impian buat memiliki hunian.

KETIGA
Jika dana sudah terkumpul saatnya untuk mencari informasi seputar tahapan-tahapan dalam membangun rumah impian. Cari informasi sebanyak mungkin, sebab lebih banyak informasi yang kita dapat maka semakin banyak ilmu-ilmu baru yang kita punya, itu penting sebagai bahan pertimbangan segala sesuatu dalam mewujudkan rumah impian.

KEEMPAT
Jika informasi sudah terkumpul, mulailah menentukan material-material apa saja yang akan bunda gunakan untuk membangun rumah impian. Jika dana yang telah bunda siapkan pas-pasan, namun bunda menginginkan bahan-bahan dengan kwalitas no.1, bunda bisa menggunakannya. Tentunya dengan membangun rumah secara bertahap.
Cara ini efektif digunakan bila dana yang disiapkan terbatas, sehingga dengan dana yang terbatas dan kesabaran yang penuh bunda bisa memiliki hunian yang bunda impikan.

Nah sekian informasi dari bunda tiwi, bagi bunda-bunda yang berminat memiliki hunian sendiri, silakan coba cara ini Oke,,,,,,, semoga apapun dan bagaimana pun bentuk rumah impian bunda bisa terwujud dan selamat mencoba.

Read more...

KRISIS FINANCIAL

>> Senin, 20 Desember 2010

Financial crisis hits my family
Life is like a rollercoaster, kadang kita di atas, kadang di bawah. Dan ketika kondisi ekonomi keluarga mendadak berubah, gimana kita harus menyikapinya???

Sama dengan kisah Dika. Sejak kecil Dika hidup dalam keluarga yang berkecukupan. Semuanya terasa nyaman dan baik – baik saja. Sampai ketika Dika di kelas 2 SMU, semuanya berubah. Mobil keluarganya dijual, uang saku Dika dikurangi, dan acara jalan – jalan keluarga tiap tahunnya juga dicoret dari agenda. Dika tahu semua udah enggak kayak dulu lagi. And somehow, Dika has to cope with it, even though it’s very hard.
Menerima keadaan
Perubahan situasi yang nyaman seperti perubahan status ekonomi memang enggak enak, sist. Tapi manusia itu selalu bisa beradaptasi, meskipun awalnya sulit banget. Cobalah menerimanya dengan ikhlas dan tenang. Jangan melihat orang lain yang kondisinya lebih di atas kamu, tapi justru melihat ke bawah. Banyak teman-teman yang lain nasibnya lebih parah. Selama kamu masih serumah dengan keluarga, bisa makan, sekolah, berarti kamu masih jauh lebih beruntung. Enggak perlu stress dan bertanya-tanya kenapa ini semua terjadi. You don’t need more stuff to make your life gets harder than you already have.

Hold on & support each other
It’s okay kalo awalnya kamu marah dan kecewa. Tapi, jangan dilampiaskan ke keluargmu. Tenangkan diri dan terima dengan sabar. Tunjukkan kalau kamu enggak akan pernah berubah dan tetap menyayangi keluargamu, no matter what.

Open up with friends
Enggak perlu malu sist. Lebih baik share keadaan kamu dengan teman-teman, specially with your boyfriend. Dengan bersikap terbuka, teman-teman kamu akan lebih ngerti dengan perubahan gaya hidup kamu dan akan mendukung atau menolongmu. You’ll know that you are surrounded by good friends.

Let’s cope with it
Kamu memungkinkan, kamu bisa cari uang saku ekstra sendiri. Coba bikin garage sale, kasih les privat, atau bikin bisnis kecil-kecilan sama mama atau kakak, seperti jualan kue atau parsel.

Ganti acara hangout bareng teman-teman di mal atau bioskop dengan undangan pajamas party di rumah kamu. Lebih hemat tapi tetap fun!!!!

Nge-date di kafe, ganti saja dengan nonton dvd atau mencoba resep baru sama pacar kamu di rumah. Malam minggu depan, gentian kamu main ke rumahnya.

Berhubung uang saku ketat, kamu jadi lebih sering di rumah kan? Nah, manfaatkan saja untuk kamu belajar or just spend quality time with your family.

Jangan ragu untuk share ke guru/dosenmu dan minta informasi dan bantuannya supaya kamu bisa mendapat beasiswa atau keringanan biaya sekolah. Enggak usah malu sist, yang penting usahamu ini bisa membantu meringankan beban orangtuamu.

Terus berdoa agar kondisi bisa membaik. Be strong sist, you’ll make it (and your family too).

Dikutip dari majalah “sister” edisi Oktober 2010

Read more...

RESEP DISAYANG MERTUA

Hai bunda-bunda sekalian,,,, jumpa lagi nih sama bunda tiwi, kali ini bunda tiwi bakal berbagi resep, tapi bukan resep masakan yah bunda-bunda, bunda tiwi bakal bagikan resep biar disayang mertua. He,,,,, banyak bunda tiwi dengar dari teman-teman yang sudah merit mereka rada bermasalah dengan mertuanya. Terkadang tidak dipungkiri pun bunda tiwi pernah punya masalah sama ibu mertua, biasalah apalagi disaat-saat kita masih baru menjadi anggota keluarga ditengah-tengah keluarga suami, pasti kita merasa ada yang kurang. Memang sih bunda-bunda sekalian kita tuh masih menyesuaikan diri dengan lingkungan keluarga yang baru. Kita perlu beradaptasi dulu dengan keluarga baru kita, ingat satu hal yang terpenting kita tidak boleh terlalu kelihatan sok di depan mertua, dalam artian kita tidak boleh terlalu merasa terlalu baik melebihi mertua kita, karena mertua juga perlu menyesuaikan diri dengan menantu barunya yakni kita sendiri. PERTAMA
Kita harus menghormati mertua kita selayaknya kita menghormati orang tua kita sendiri di rumah. Anggap saja dia berjasa karena telah melahirkan putra seperti suami kita, yang kita cintai,,,, kalau bukan karena jasa mertua kita, suami kita tak kan pernah lahir kedunia dan kita tak akan pernah bertemu dengan suami kita. Nahhh,,,, ini bisa jadi alas an mendasar kenapa kita harus menghormati mertua kita.

KEDUA
Belajar menyesuaikan diri dengan mertua, dengan belajar menerima kekurangan dan kelebihan mertua, kita tidak boleh merasa menolak semua atau memprotes apa pun yang tidak kita sukai dari mertua kita. Begitu pun sebaliknya mertua juga harus menerima kelebihan dan kekurangan menantunya. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

KETIGA
Lakukan kegiatan atau aktivitas bareng mertua misalnya ; berkebun, memasak, membuat kerajinan tangan atau membuat sarana sembahyang (banten ; bagi umat Hindu) bersama sehingga dengan itu muncul rasa keakraban yang kuat, sehingga antara satu dengan yang lainnya merasa saling membutuhkan.

KEEMPAT
Apapun nasihat yang diberikan oleh mertua dengan alas an demi kebaikan kita sepatutnya kita terima dan ucapkan terima kasih atas nasihat yang telah beliau berikan kepada kita.

KELIMA
Jika kita bermasalah dengan mertua, walaupun sebenarnya mertualah yang bersalah kepada kita, usahakan untuk tidak egois dan mintalah maaf terlebih dahulu kepada mertua, ingat dimana-mana mertua selalu merasa bahwa merekalah yg selalu berada di pihak yang benar dan memantu pastilah selalu diposisikan di pihak yang salah.
Ingat jangan takut untuk meminta maaf terlebih dulu karena kita lebih muda dari mertua maka sepatutnyalah kita yang lebih mengalah.

Nah bunda-bunda sekalian segitu dulu yah sharing dan tips-tips yang bisa bunda tiwi bagi buat bunda-bunda sekalian, senang bisa berbagi pengalaman dengan para bunda sekalian, lain kali kita ketemu lagi yach!!!!

Read more...

apa sih drama queen itu

>> Kamis, 02 Desember 2010

Kata Drama Queen sering banget terdengar untuk menjuluki seseorang yang suka lebay dengan hidupnya tapi sebenarnya apa sih drama queen itu???Cinta selalu mengeluh tentang dirinya sendiri, mengeluh tentang pacarnya, nilai sekolahnya, saingannya di sekolah, pokoknya all about her deh. Teman teman cinta mencoba memberi masukan menghibur dan membuat cinta lebih kuat. Tapi entah kenapa cinta enggak pernah merasa cukup. Dia selalu merasa dirinya pantas dikasihani, teraniaya, dan rapuh serta lemah. Lalu apakah cinta termasuk tipe cewek “Drama Queen” yah?????

Apa sihhhh “Drama Queen” itu????
Drama Queen adalah julukan bagi seseorang yang selalu melebih lebihkan keadaan. Biasanya seorang drama queen memberikan reaksi berlebihan (dramatis) terhadap sesuatu yang sebenarnya bisa dihadapi dengan biasa saja. Semua hal di hidupnya terasa lebih kompleks dibandingkan dengan orang lain, dan ia senang menempatkan dirinya sebagai objek penderita.

Kenapa sihhh????
Manusia cenderung merasa simpati dengan orang yang mereka anggap sebagai korban atau pihak yang menderita. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh seorang drama queen. To them, terlihat menjadi korban itu menyenangkan dan mereka menikmati”rasa kasihan” orang-orang sekitar.

Bukan pembohong!!!!
Pada dasarnya seorang drama queen hanya suka merepresentasikan sebuah kejadian dengan cara mendramatisirnya. Apa yang mereka ceritakan merupakan kejadian yang sebenarnya, tapi karena terlalu “berlebihan” tadi, akhirnya nilai cerita tersebut menjadi berubah.

Bad Attituted
Walaupun menjadi Drama Queen biasanya enggak membahayakan orang lain, ini bukanlah prilaku yang baik, enggak seharusnya kita mengeksploitasi rasa simpati orang lain demi kesenangan atau kepentingan diri sendiri.

Dealing with Drama Queen
1. lihat situasi dan tempat kalau mau cerita apa pun sama dia
2. sering share kisah tragis orang lain, supaya dia enggak ngerasa yang paling sial
3. setiap kali ia meluncurkan aksi”lebay”nya, sebisa mungkin untuk enggak memberikan reaksi. Tetap santai dan pasang muka “lurus”, supaya dia tahu kalau dia enggak dapat perhatian seperti yang diharapkannya.
4. kamu juga bisa ngobrol soal kebiasaannya itu di kondisi yang tenang dan di tempat yang sepi. Tell her in a gentle way, that you think she is over dramatizing things. Siap siap dengan reaksinya. Selalu ucapkan kata “saran” instead of critic.
kamu tahu kan gimana reaksinya kalau dia ngerasa sedang dikritik???? Good luck ya!!!!!
Dikutip dari majalah “Sister” bulan Oktober 2010

Read more...

  © Blogger template Werd by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP